Rabu, 04 Juni 2014

Pemikiran Ekonomi Masa Praklasik


 
         Sebagai postingan perdana di blog ini, saya akan membahas sejarah pemikiran ekonomi mulai dari masa pra klasik. Masa pra klasik mencakup pemikiran zaman Yunani Kuno , kaum skolastik, era merkantilis dan mazhab fisiokrat. Semoga pembahasan berikut ini dapat berguna untuk mengenal ekonomi secara lebih jelas. 

A. Pemikiran - Pemikiran Ekonomi Zaman Yunani Kuno.

Kata ekonomi berasal dari penggabungan dua suku kata yunani : oikos dan nomos yang berarti pengaturan atau pengelolaan rumah tangga, istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Xenophone.
Pada masa yunani kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan, bukti tentang ini dapat dilihat dari buku Respublika yang ditulis Plato ( 427 – 347 SM ) karena dia yang melahirkan pemikiran paling awal tentang perekonomian.
Pemikiran tentang ekonomi pada masa yunani kuno sering dikaitkan dengan rasa keadilan, kelayakan atau kepatuhan yang perlu diperhatikan dalam rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata.
Menurut Plato dalam sebuah negara ideal kemajuan tergantung kepada pembagian kerja yang timbul secara alamiah dalam masyarakat. Orang mempunyai sifat - sifat dan kecenderungan yang berbeda - beda antara satu dengan yang lainnya dan dengan sendirinya bidang pekerjaan yang diminati mereka masing - masing juga akan berbeda - beda pula.
Menurut Plato ada tiga macam pekerjaan yang dilakukan oleh jenis manusia yang berbeda - beda pula yaitu pekerjaan sebagai pengatur, tentara dan para pekerja.
Dari ketiga macam pekerjaan tersebut menurut Plato hanya golongan terendah yaitu para pekerja yang boleh bekerja untuk mengejar laba dan mengumpulkan harta. Sedangkan para tentara dan pengatur seharusnya tidak bekerja demi harta. Hanya dengan cara begini mereka dapat betul - betul mengabdikan diri pada negara.
Menurut Plato besarnya nafsu untuk memperoleh, menguasai barang - barang dan jasa ini dipandang sebagai rintangan utama menuju suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata oleh sebab itu diperlukan adanya kekangan.
Pada masa itu muncul juga Hedonisme. Hedonisme adalah paham materialisme mekanistik yang menganggap kenikmatan egoistis sebagai tujuan akhir dari kehidupan manusia. Paham ini digagas oleh Arisstippus ini menganggap bahwa kenikmatan adalah tujuan hidup yang paling mulia dari setiap manusia.

Menurut Plato kalau nafsu keserakahan ini tidak bisa dikendalikan maka sebagian orang ( cerdik, pintar dan berkuasa ) akan hidup berkemewahan sedangkan yang lain akan hidup dalam kesengsaraan dan kehinaan. Dalam bukunya yang berjudul Politika, Plato menjelaskan bahwa selain sebagai alat tukar, uang juga berfungsi sebagai alat pengukur nilai dan alat untuk menimbun kekayaan. Plato menganggap uang bersifat mandul dan tidak dapat, kelayakanya, untuk dikembangkan atau diperanakkan (melalui bunga).
 Plato mempunyai murid yang bernama Aristoteles (348-332 SM). beliau adalah yang pertama melihat bahwa ekonomi merupakan suatu bidang tersendiri yang pembahasannya harus dipisahkan dengan bidang bidang lain. Teori nilai dan harga merupakan pemikiran dasarnya. Kontribusi Aristoteles yang paling besar terhadap ilmu ekonomi adalah pemikirannya tentang pertukaran barang dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Menurut Aristoteles kebutuhan manusia tidak terlalu banyak tetapi keinginannya tanpa batas.
Dalam mengamati proses ekonomi Aristoteles membedakannya atas dua cabang yaitu kegunaan dan keuntungan. Beliau mengecam pertukaran barang yang menggunakan uang untuk memperoleh laba.
Selanjutnya adalah Xenophone (440-355 SM) yang merupakan penemu dari definisi dari ilmu ekonomi (oikos dan nomos), karya utamanya adalah On the Means of Improving the Revenue of the State of Athens. Yang isinya menguraikan tentang kelebihan yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan negara.
Beliau beranggapan bahwa spirit merkantilisme sudah ada pada masa yunani kuno, yang menganjurkan orang melakukan perdagangan dengan negara – negara lain. Dan juga spirit kepariwisataan yaitu menganjurkan masyarakat melayani para pengunjung yang datang berdarmawisata dengan sebaik – baiknya.

B. Pemikiran kaum Skolastik.
Ciri utama aliran pemikiran ekonomi Scholastik adalah kuatnya hubungan antara ekonomi dengan masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah keadilan. Aliran ini mempunyai pengaruh dari gereja.
Ada dua orang tokoh dari aliran Scholastic yaitu Albertus Magnus ( 1206 – 1280 ) dan Thomas Aquinas ( 1225 – 1274 ).
Albertus Magnus adalah seorang filsuf religius dari jerman, salah satu pandangan yang terkenal adalah pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas yaitu harga yang sama besarnya dengan biaya biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut.
Sedangkan Thomas Aquinas adalah seorang teolog dan filsuf dari Italia salah satu pandangan yang terkenal adalah ia sangat mengutuk bunga dan memvonis sebagai riba dan orang yang memperanakkan uang disebut pendosa. Dalam bukunya yang terkenal Summa Theologica, Aquinas menjelaskan bahwa memungut bunga dari uang yang dipinjamkan adalah tidak adil sebab ini sama dengan menjual sesuatu yang tidak ada.

C. Era merkantalisme.

Menurut paham merkantalisme, tiap negara yang berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain. Sumber kekayaan negara akan diperoleh dari surplus perdagangan luar negeri yang akan diterima dalam bentuk emas atau perak.
Selama masa merkantalisme tidak hanya perdagangan dan perekonomian yang maju pesat, perkembangan literature juga meningkat pesat sekali. Masa merkantalisme ditandai sebagai periode di mana setiap individu masing - masing menjadi ahli ekonom bagi dirinya sendiri.
Tokoh merkantilisme Jean Boudin ( 1530 – 1596 ) adalah ilmuan berkebangsaan Prancis pertama yang secara sisitematis menyajikan teori tentang uang dan harga. Menurut Boudin bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan luar negeri dapat menyebabkan naiknya harga barang - barang. Selain itu kenaikkan harga barang - mbarang juga dapat disebabkan oleh praktek monopoli serta pola hidup mewah dikalangan kaum bangsawan dan para raja.
Kemudian ada Jean Baptise Colbert (1619 – 1683), beliau bukan merupakan ahli ekonomi melainkan pejabat Negara Perancis yang berkedudukan sebagai menteri utama dibidang ekonomi dan keuangan dalam masa pemerintahan Raja Louis XIV. Sehingga Abad ke 17 dan abad ke 18 di eropa dianggap sebagai zaman kapitalisme komersil yang kadang kadang juga dinamai kapitalisme saudagar sebab kaum saudagarlah yang memegang kendali utama perekonomian.
Pemikir lain yaitu Sir William Petty menganggap penting arti bekerja, lebih penting dari sumber daya tanah. Ia beranggapan bahwa bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja. Menurut Petty uang diperlukan dalam jumlah secukupnya tetapi lebih atau kurang dari yang diperlukan bisa mendatangkan kemudratan.
            Terkahir David Hume (1771 – 1776), beliau merupakan seorang pakar ekonomi yang dekat dengan tokoh ekonomi klasik (Adam Smith) yang menuliskan tentang Of the Balance of Trade, yang isinya membicarakan tentang harga – harga yang sebagian dipengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi dipengaruhi oleh jumlah uang.

D. Mazhab fisiokratis.

Kaum fisiokratis menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata nyatanya adalah sumber daya alam. Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan oleh Tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan yang berlaku kapan saja dan di mana saja.
Kaum fisiokrat berpendapat bahwa pemerintah tidak perlu campur tangan dan alam akan mengatur semua pihak, akan senang dan bahagia. Hal inilah yang menjadi cikal bakal dari Laissez faire – laissez passer yang pada saat itu berarti : biarkan semua terjadi – biarkan semua berlalu.
Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quesnay ( 1694 – 1774 ). Menurut dia masyarakat dibagi dalam 4 golongan yaitu kelas masyarakat produktif, kelas tuan tanah, kelas yang tidak produktif dan kelas masyarakat buruh.


         Untuk pembahasan lebih lanjut akan di jelaskan di dalam postingan - postingan berikutnya. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar